Bagian-bagian Transistor
Jika
sebuah transistor digunakan sebagai saklar, maka transistor tersebut hanya
dioperasikan pada salah satu dari dua kondisi (mode) yaitu kondisi saturasi
(jenuh) dimana transistor seperti saklar tertutup atau kondisi cut off (tersumbat)
dimana transistor sebagai yang terbuka. Sedangkan jika transistor bekerja pada
on atau off, maka transistor akan bekerja sebagai penguat yaitu jika Vbe
transistor lebih besar 0,5 volt dan lebih kecil dari 0,8 volt.
Ketika
transistor berada dalam kondisi saturasi, maka:
1. Arus pada kolektor maksimum, Ic = Ic (sat).
2. Tegangan pada terminal kolektor emitter, Vce = 0 volt
3. Tegangan pada beban yang dihubungkan seri dengan terminal kolektor = Vce.
1. Arus pada kolektor maksimum, Ic = Ic (sat).
2. Tegangan pada terminal kolektor emitter, Vce = 0 volt
3. Tegangan pada beban yang dihubungkan seri dengan terminal kolektor = Vce.
Sedangkan
transistor dalam keadaan cut off, maka:
1. Tidak ada arus yang mengalir dikolektor Ic = 0 volt.
2. Tegangan pada terminal kolektor emitter dengan Vce, yaitu Vce = Vce.
3. Tegangan pada beban dihubungkan seri pada kaki kolektor adalah nol.
Dalam merancang rangkaian transistor sebagai saklar maka agar saklar dapat
menutup, harga lb > lb (sat) untuk menjamin dapat mencapai saturasi penuh.
1. Tidak ada arus yang mengalir dikolektor Ic = 0 volt.
2. Tegangan pada terminal kolektor emitter dengan Vce, yaitu Vce = Vce.
3. Tegangan pada beban dihubungkan seri pada kaki kolektor adalah nol.
Dalam merancang rangkaian transistor sebagai saklar maka agar saklar dapat
menutup, harga lb > lb (sat) untuk menjamin dapat mencapai saturasi penuh.
Sebuah saklar ideal harus mempunyai
karakteristik pada keadaan “off” ia tidak dapat dilalui arus sama sekali dan
pada keadaan “on” ia tidak mempunyai tegangan drop. Komponen transistor dapat
berfungsi sebagai saklar, walaupun bukan sebagai saklar ideal. Untuk dapat
berfungsi sebagai switch, maka titik kerja transistor harus dapat
berpindah-pindah dari daerah saturasi (saklar dalam keadaan “on”) ke daerah
cut-off (saklar dalam keadaan “off”). Untuk jelasnya lihat gambar di bawah ini.
Kurva Daerah Kerja Transistor
Selain
BJT (Bipolar Junction Transistor), MOSFET(MOS Field-Effect Transistors) juga
dapat berfungsi sebagai saklar. Dibandingkan dengan BJT,
sifat saklar dari MOSFET juga lebih unggul karena membutuhkan arus yang sangat kecil untuk operasinya.
sifat saklar dari MOSFET juga lebih unggul karena membutuhkan arus yang sangat kecil untuk operasinya.
Ada
dua tipe MOSFET menurut tegangan kerjanya yaitu n-Channel MOSFET (n-MOS) dan
p-Channel MOSFET (p-MOS). Dimana n-MOS bekerja dengan memberikan tegangan
positif pada gate, dan sebaliknya, p-MOS bekerja dengan memberikan tegangan
negatif di gate. n-MOS berlaku sebagai saklar dengan membuatnya bekerja di
sekitar daerah saturasinya.
Rangkaian dan daerah kerja n-MOS
Dan
jika n-MOS dan p-MOS digabungkan, akan dihasilkan devais CMOS (Complementary
MOS) yang rangkaian gabungan dan daerah kerjanya dapat dilihat pada gambar di
bawah ini. Dan untuk devais CMOS ini, untuk membuatnya bekerja sebagai saklar,
kita harus mengubah-ubah daerah kerjanya antara cut-off dan saturasi.
No comments:
Post a Comment