Tuesday, February 23, 2016

TRANSISTOR ----- by Wulan Yuniati - Universitas Sahid Surakarta

Transistor
Transistor sebagai salah satu komponen aktif elektronika terbuat dari bahan semikonduktor Germanium, Silikon, dan Gallium Arsenide yang memiliki beberapa fungsi di antaranya sebagai penguat, saklar (switching), dan modulasi sinyal.

Dua jenis transistor yang sering dipakai :
 NPN
 PNP 
 ----------N = Negatif, P = Positif ----------------

Transistor NPN merupakan transistor positive dimana transistor dapat bekerja mengalirkan arus listrik apabila basis dialiri tegangan arus positif, colector positif, dan emitor negative.
 Transistor PNP. Transistor negative dapat bekerja mengalirkan arus apabila basis dialiri tegangan arus negative, colector negatif, dan emitor positif.
Aplikasi pada sebuah sistem elektronik tentu tidak sesederhana itu, ada beberapa perhitungan dasar yang harus dilakukan sesuai dengan karateristik transistor.

Fungsi Transistor antara lain:
  1. Sebagai perata arus
  2. Menahan sebagian arus
  3. Sebagai osilator
  4. Sebagai switch

 Transistor Sebagai Switch
Memfungsikan transistor sebagai driver terutama untuk beban induktif  perlu ditambahkan Dioda yang dipasang paralel dengan beban tersebut seperti yang diperlihatkan pada gambar dibawah. Yang berfungsi untuk keamanan transistor akibat dari GGL induksi yang dibangkitkan oleh beban induktif, pemasangan cukup diparalel dengan beban dengan arah reverse terhadap sumber tegangan catunya, saat sakelar berubah dari posisi ON ke OFF maka akan timbul GGL induksi yang arahnya kebalikan dengan sumbernya, disinilah Dioda menghubung singkat GGL induksi tersebut (dioda dalam arah forward)nMetoda dibawah ini hanya dipergunakan untuk mengendalikan motor dalam satu arah saja dan dapat diterapkan juga pengendalian kecepatannya dengan memberikan pulsa PWM sebagai pengatur kecepatannya.

Ketentuan yang berlaku pada transistor sebagai sakelar:
1.      Hanya berlaku satu arah arus saja (tidak bisa arah bolak balik)
  1. Saat ON Ada drop tegangan antara CE sebesar 0,2V (saat UCE saturasi)
  2. Saat OFF tegangan antara CE sebesar VCC (berada  di daerah Cut Off)
 
Saat kondisi saturasi, transistor seperti sebuah saklar yg tertutup (on) sehingga arus dapat mengalir dari kolektor menuju emitor. Sedangkan saat kondisi cut off, transistor seperti sebuah saklar yg terbuka (off) sehingga tidak ada arus yg mengalir dari kolektor ke emitor sehingga arus tidak akan mudah mengalir melalui transistor.
 

No comments:

Post a Comment