Studi Kasus Ilmu Budaya Dasar
Bu
Siyem adalah seorang pemulung, beliau hidup di Jakarta, di tengah hiruk pikuk
kehidupan yang serba gelamor, dia hidup sangat sederhana tetapi mempunyai hati
yang amat mulia, kejujurannya sudah tidak di ragukan lagi, di setiap hari Idul
Qurban beliau dengan susah payah berqurban menyembelih seekor kambing untuk di
bagikan kepada sesama pemulung. Di balik kemuliaan seorang pemulung, banyak
para pejabat yang hidup dengan kemewahan tetapi masih juga melakukan korupsi
bahkan para penegak hukumpun harus terlibat korupsi dan masuk bui.
1.
Bagaimana pandangan
saudara terhadap kemuliaan bu Siyem, dan bagaimana pula pandangan saudara
tentang beberapa pejabat yang terlibat korupsi.
2.
Factor apa yang dapat
menyebabkan kemuliaan perilaku seseorang walaupun dalam kondisi kesederhanaan
dan factor apa pula yang dapat menyebabkan keserakahan manusia walaupun hidup
dalam kemewahan.
3.
Berdasarkan materi
mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tentang manusia dan Tanggung Jawab, hikmah apa
yang dapat saudara ambil pelajaran dari kasus tersebut.
Jawab :
1.
Pandangan
saya tentang kemuliaan Bu Siyem :
Sebagai
makhluk sosial Bu Siyem mempunyai sifat tanggung jawab yang berarti sifat
terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Sifat ini akan selalu ada dalam diri
manusiakarane pada dasarnya manusia tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan
sekitar yang menuntut kepedulian dan tanggung jawab.
Bu
Siyem mempunyai kesadaran diri bahwa dia bukan manusia sempurna, dia mempunyai
kesalahan yang di sengaja ataupun tidak di sengaja dan dengan berqurban, itu
dapat mengurangi dosanya.
Bu
Siyem adalah orang yang pandai bersyukur dan mempunyai iman yang kuat. Jika dia
tidak berqurban belum tentu teman-teman sepemulung bisa merasakan daging
qurban. Jadi sebagai makhluk sosial Bu Siyem juga peduli terhadap sesama
manusia, tidak egois. Jika dia egois pasti hewan qurban itu di sembelih tidak
saat hari raya agar dia bisa memakan sepuasnya daging itu.
Pandangan saya
tentang para koruptor :
Setiap
manusia mempunyai sifat tanggung jawab dalam hatinya tetapi sifat ini dapat bergeser karena factor
external seperti halnya para koruptor.
Mereka
di kuasai hawa napsu kurang iman dan tidak ada rasa syukur, yang ada hanya rasa
kurang dan ingin mencari harta dengan menghalalkan segala cara.
2.
Factor yang
menyebabkan kemuliaan seseorang walaupun dalam kondisi sesederhana mungkin:
a.
Faktor keimanan :
Kuat atau lemahnya iman seseorang itu sangatlah penting. Jika dia dalam kondisi
terdesak dia tidak akan melakukan hal yang negative jika imannya kuat.
Factor
yang menyebabkan keserakahan bagi manusia walaupan dalam kondisi kemewahan :
a.
Faktor lingkungan :
Jika seorang yang mewah itu mempunyai rekan yang lebih kaya atau teman-teman
yang lebih kaya, pasti memicu dia ingin lebih dari teman temannya.
b.
Faktor Ketidak puasan
: Jika sudah membeli barang mewah (barang-barang sekunder) pasti timbul
keinginan ingin membeli barang yang lainnya yang lebih mahal.
c.
Factor keimanan :
orang yang serakah itu imannya lemah, tidak ada rasa syukur yang ada hanya
sifat kurang dan kurang walaupun sudah kaya.
3.
Berdasarkan materi
mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tentang manusia dan Tanggung Jawab, hikmah yang
saya dapat :
Setiap orang itu mempunyai sifat social
yang mendasar di dalam hati, tetapi sifat ini bisa hilang karena factor
external. Sifat ini akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut
meningkat. Sifat tanggung jawab manusia itu berbeda-beda. Hal itu yang
membedakan sifat Bu Siyem dan Para Koruptor.
Dari Kasus di atas Bu Siyem mempunyai
sifat tanggung jawab kepada Tuhan. Dengan berqurban merupakan salah satu sifat
tanggung jawab kepada Tuhan yang telah menciptakan umatnya.
Wujud tanggung jawab berupa pengabdian
dan pengorbanan.
Bu Siyem berkorban menyisihkan uangnya
sedikit demi sedikit itu merupakan sebuah pengorbanan. Pengorbanan berarti
pemberian untuk menyatakan kebaktian dengan rasa ikhlas dan tidak pamrih. Dengan
menyisihkan uangnya juga merupakan sebuah pengabdian kepada Tuhan karena
sebagai makhluk ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan.
No comments:
Post a Comment