Pentingnya Pendidikan
Politik Bagi Mahasiswa
Pendidikan
adalah suatu upaya mengubah sikap dan perilaku yang diinginkan, yang
pelaksanaannya harus dilakukan secara terorganisir, berencana dan berlangsung
terus menerus kearah membina manusia menjadi insan paripurna, dewasa dan
berbudaya yang dilandasi oleh nilai-nilai budaya dan ideologi.
Pendidikan harus dilakukan secara terus menerus, menunjukan bahwa pendidikan
bukanlah proses yang terjadi disekolah saja, namun juga diluar sekolah, yakni
dilingkungan pekerjaan dan pemukiman termasuk didalamnya pada lingkungan
keluarga.
Politik
berkenaan dengan negara, termasuk didalamnya soal kekuasaan, pengambilan
keputusan, kebijakan serta pendistribusian dan pengalokasian nilai-nilai dan
norma-norma dalam masyarakat. Dalam konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia segala urusan yang berkenaan dengan negara harus berlandaskan
ideologi dan pandangan hidup, yakni Pancasila.
Dengan demikian pendidikan politik
dapat diartikan sebagai usaha sadar untuk
mengubah sikap dan perilaku individu dan masyarakat sehingga mereka memahami
dan menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam suatu sistem politik yang
ideal yang hendak dibangun dalam lingkung masyarakat dan negara dimana mereka
berada.
Sekarang ini keadaan politik di Indonesia tidak seperti yang
diinginkan. Banyak rakyat beranggapan bahwa politik di Indonesia adalah sesuatu
yang hanya mementingkan dan merebut kekuasaan dengan menghalalkan segala cara.
Pemerintah Indonesia pun tidak mampu menjalankan fungsinya sebagai wakil
rakyat. Hal ini ditunjukkan oleh sebagian rakyat yang mengeluh, karena hidup
mereka belum dapat disejahterakan oleh negara. Pandangan masyarakat terhadap
politik itu sendiri menjadi buruk, dikarenakan pemerintah Indonesia yang tidak
menjalankan kewajibannya sebagai wakil rakyat dengan baik.bagi mereka politik
hanyalah sesuatu yang buruk dalam mencapai kekuasaan.
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada
tahun 2014 nanti, cenderung terjadi penyelewengan berupa money politic. Hal
tersebut, dikatakan salah satu narasumber dalam acara seminar yang
diselenggarakan KPU, yakni, Refli Harun dari Centre For Electoral Reform.
Menurutnya, permasalahan yang sering dialami oleh para calon Kepala Daerah,
tidak jauh dengan money politic dan mafia hukum. Sehingga, banyak para calon
kepala daerah menyalahi aturan.
kampanye masih berkutat pada seputaran
upaya membangun menara popularitas. Sehingga pola dan kemasan kampanye menjadi
karikatif, bombastis (lepas dari dimensi pendidikan politik sebagai investasi
berharga berdemokrasi), menjadi modus utama menarik perhatian dan meraup
suara dibandingkan menjadi pembuatan kesepakatan antara yang akan berkuasa
dengan yang akan dikuasai. Lemahnya aspek substansial dari pola, isi, dan model
kampanye pada Pemilukada Banten 2011, kata Ikhsan, menyebabkan kekentalan
nuansa pertarungan antar pasangan calon bukan terletak pada kompetisi kualitas
problem solving bagi masyarakat. Tetapi lebih bergeser pada nuansa pertarungan
premanisme politik, seperti saling rusak media kampanye, besar-besaran, dan
banyak-banyakan baliho, spanduk, dan lain-lain. Ditambah dengan upaya saling
jegal untuk mendapatkan tempat strategis kampanye yang melibatkan massa
dan berlomba mendatangkan jumlah pendukung dalam satu lapangan terbuka,
di samping konvoi yang seringkali menunjukkan keberingasan massa kampanye di
jalan.
dengan demikian masalah –masalah mengenai
perpolitikan yang berhubungan dengan kepemiluan sangat kompleks sehingga
masyarkat dituntuk untuk memiliki pengetahuan yang lebih tentang masalah
politik. Pemerintah mempunyai kewajiban dalam mencerdaskan rakyatnya dan Partai
Politik seperti yang diatur dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 2011 Tentang
Partai politik Bahwa Partai Politik mempunyai kewajiban untuk melakukan
kegiatan pendidikan Politik kepada Masyarakat.
Generasi
muda adalah generasi yang diharapkan memiliki kemampuan berfikir kritis, inovatif,
dan kreatif dalam menghadapi tantangan dan persoalan bangsa.
Dengan semangatnya yang besar diharapkan mampu menjadi penerus perjuangan
bangsa. Dalam sejarah bangsa Indonesia tidak lepas dari peran aktif pemuda
dalam menyalurkan ide dan gagasan kritis dan inovatif. Generasi muda menjadi
ujung tombak perjuangan merubah kondisi bangsa ke arah yang lebih baik. Mereka dikategorikan sebagai “agent of
social change”, yaitu pelopor perubah ke arah perbaikan suatu bangsa.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, dinamika politik generasi muda mulai
mengalami kemunduran. Hal ini dapat dilihat dari fenomena perpolitikan di
Indonesia yang banyak didominasi oleh generasi tua. Tidak sedikit generasi muda
yang menganggap bahwa urusan politik adalah urusan orang “tua”. Sehingga ketika
mereka berbicara politik seolah menjadi hal yang aneh. Tentu paradigma tersebut
tidah benar.
Di era demokrasi yang syarat akan
kebebasan berpendapat memberikan ruang bagi semua orang termasuk generasi muda
untuk berpendapat. Berbicara politik tentu sah-sah saja dilakukan oleh
siapapun.
Pentingnya Pendidikan Politik bagi
Mahasiswa
Mahasiswa memiliki peran dan tanggung
jawab idiologi sebagai pewaris perjuangan bangsa maupun tangung jawab
profesional yang dipersiapkan untuk menjadi ahli dalam bidang-bidang tertentu
agar dapat berperan aktif dalam pembangunan.
Pendidikan politik
merupakan proses mempengaruhi individu agar dia mendapatkan Mendapatkan
informasi, wawasan dan ketrampilan politik sehingga sanggup berikap kritis dan
lebih intesional terarah hidupnya. Selain itu bisa menjadi warga Negara yang
lebih mantap, tidak terapung tanpa bobot dan tanpa pengaruh orientasi terhadap
keadaan sendiri dan kondisi lingkungnya.
Pendidikan politik
menjadi penting bagi mahasiswa sebagai upaya penyampaian (penanaman)
nilai-nilai pengetahuan dan ideologi warganegara mengenai bagaimana
diberlakukannya system, regulasi dan kebijakan Negara termasuk hal yang
dirumuskan oleh kebijakan dan demokrasi politik. Pengetahuan ini penting untuk
dimiliki mahasiswa guna untuk mengenali hak-haknya dalam upaya berpartisipasi
menegakkan keadilan dan demokrasi.
Dengaan demikian,
pendidikan politik menjadi tanggung jawab bagi perguruan tinggi selain itu juga
penting untuk semua pihak, seperti pemerintah, lembaga politik, LSM, media
massa serta komponen-komponen masyarakat lainnya.
Tantangannya
1.
Kebanyakan
mahasiswa atau masyarakat menggangap kalau politik itu buruk, jahat dan tidak
baik untuk dipelajari maka dari itu mahasiswa atau masyarakat menjadi enggan
untuk mempelajari pendidikan politik.
2. Dewasa ini, para Generasi Muda/Mahasiswa kurang
berkomitmen pada Pilar-pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka
Tunggal Ika, dan NKRI.
3. Merebaknya
pandangan politik dalam masyarakat Indonesia
4. Memandang
politik sebagai ajang untuk memperkaya diri dan golongan.
5. Adanya
campur tangan yang dilakukan oleh penguasa untuk menjinakan peran para
Generasi Muda agar tidak mengancam kepentingan politik kekuasaan.
Harapan
1. Idealnya
pendidikan politik jangan sampai hanya pada saat menjelang pemilu saja, tapi
terus dilakukan oleh semua pihak yang terkait sehingga masyarakat menjadi
cerdas dan dewasa dalam berpolitik. Karena politik adalah seni dalam membangun
kehidupan yang lebih baikdan berkualitas.
2.
Pendidikan politik sifatnya tidak
boleh indoktrinatif (secara formal) akan menyebabkan Generasi Muda/Mahasiswa
menjadi kaku, fanatik, dan sempit pandangan.
3.
Agar Pendidikan Politik dapat
berfungsi sesuai dengan tujuannya maka dalam pendidikan politik
diberikannyainformasi-informasi yang dapat merangsang wawasan social,
sehingga dapat membuka cakrawala berfikir setiap mahasiswa dan anggota
masyarakat.
4.
Pemerintah, lembaga politik, LSM,
media massa serta komponen-komponen masyarakat lainnya dapat mendukung dan
memberikan wadah bagi Generasi Muda/Mahasiswa yang berminat kepada politik.
Solusi
Dalam hal ini dibutuhkan pendidikan politik
yang mampu menempa mahasiswa dalam berkarya. Dimana dengan berorganisasi
mahasiswa mendapat pengetahuan dan wawasannya mengenai masalah-masalah politik.
Baik dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi itu
sendiri maupun mengamati fenomena politik yang terjadi di masyarakat, selain
itu juga merupakan proses pembelajaran dan pendidikan politik yang baik bagi
mahasiswa.
Maka dari itu membutuhkan sejumlah parisipasi politik
yang di wujudkan dengan partisipasi politik. Partisipasi politikyang berada di
kampus sebagai ajang pembelajaran dan pendidikan politik bagi mahasiswa selain
yang di dapat lewat mata kuliah pendidikan politik yang di dapat di dalam kelas
ialah adanya kegiatan mahasiswa dalam ormawa dan setiap mahasiswa di anjurkan
mengikuti dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Karena hal ini menunjukan
bahwa kegiatan mahasiswa dalam ormawa juga merupakan bentuk mpartisipasi
politik mahasiswa
Hal ini lebih dikarenakan ormawa juga merupakan organisasi yang di dalamnya
mempelajari politik secara keseluruhan seperti pemilihan ketua organisasi,
demontrasi, kajian-kajian politik , dll.
Casino - Chicago, IL - MapYRO
ReplyDeleteCasino Information, 에볼루션 바카라 사이트 Address, Phone number, Reviews, 사천 출장샵 Games, Rates, Games, Slots, Poker & Agenda, Casino Host, 부천 출장샵 Restaurant, 제천 출장마사지 & 제주 출장마사지 More.